RISET OPERASI SCHEDULIND (PENJADWALAN)

BAB I
PENDAHULUAN
1.   Latar Belakang
Dalam sebuah projek perlu adanya sebuah penjadwalan, sehingga tidak adanya crash atau tabrakan antar bagian pekerjaan satu dengan pekerjaan lain. Namun masih kurangnya kemampuan untuk membuat sebuah penjadwalan (scheduling) yang baik.
            Sehingga kami membuat contoh dan penjelasan tentang penjadwalan (scheduling) yang berjudul software devolpment plan. Dalam hal ini kami membahas berbagai sisi dari bagian bagian pekerjaan sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
            Namun dijaman teknologi seperti masih banyak sistem penjadwalan yang tidak (belum) terkomputerisasi ataupun sudah terkomputerisasi namun belum beroperasi dengan
baik.

2.   Rumusan Masalah
1)      Apa itu penjadwalan(scheduling) ?
2)      Bagaimana cara membuat penjadwalan yang baik dan benar ?
3)      Kendala dalam pembuatan penjadwalan ?
4)      Bagaimana penerapan Metode Scheduling yang benar?

3.   Tujuan
1)      Memberikan penjelasaan mengenai penjadawalan sebuah projek.
2)      Mampu membuat penjadwalan dengan terstruktur.
3)      Mampu mengatasi masalah penjadwalan dalam sebuah projek.
4)      Mampu menerapkan metode penjadwalan dengan baik, sesui dengan jadwal yang sudag di tentukan.
BAB II
DASAR TEORI
Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. (Baker,1974). Penjadwalan produksi adalah suatu kegiatan memasukkan sejumlah produk yang telah direncanakan ke dalam proses pengerjaannya (John E Biegel,1992). Penjadwalan adalah proses pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh pada beberapa mesin (Conway,et,al,1967). Penjadwalan juga didefinisikan sebagai rencana pengaturan urutan kerja serta pengalokasian sumber, baik waktu maupun fasilitas untuk setiap operasi yang harus diselesaikan (Vollman,1998). Dari beberapa definisi yang telah disebutkan maka dapat ditarik satu definisi “Penjadwalan adalah suatu kegiatan perancangan berupa pengalokasian sumber daya baik mesin maupun tenaga kerja untuk menjalankan sekumpulan tugas sesuai prosesnya dalam jangka waktu tertentu”.


            Unsur-unsur vital didalam model-model penjadwalan adalah sumber-sumber dan tugas-tugas.Sumber-sumber biasanya dikenal dengan mesin-mesin sedangkan tugas-tugas dikenal dengan job atau pekerjaan.
            Menurut L. Bethel dalam bukunya “Industrial Organization and Management” memberikan definisi penjadwalan atau scheduling sebagai berikut :
Penjadwalan produksi merupakan proses penentuan pekerjaan yang akan dilakukan. Penjadwalan (scheduling) adalah suatu tahapan dari pengawasan produksi yang menetapkan pekerjaan dalam urut-urutan yang sesuai dengan prioritasnya dan kemudian dilengkapi pelaksanaan rencana tersebut pada waktu yang tepat dengan urutan yang benar, sehingga berhubungan dengan kapan suatu pekerjaan akan dilaksanakan pada suatu bagian produksi.



Tujuan penjadwalan, adalah sebagai berikut:
1.Menurut Baker (1974), tujuan penjadawalan umumnya adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan produktifitas mesin, yaitu dengan mengurangi waktu mesin menganggur.
b.    Mengurangi persediaan barang setengah jadi dengan jalan mengurangi jumlah rata-rata pekerjaan yang menunggu dalam antrian suatu mesin karena mesin tersebut sibuk.
c.    Mengurangi keterlambatan suatu pekerjaan. Setiap pekerjaan mempunyai batas waktu (due date) penyelesaian, jika pekerjaan tersebut diselesaikan melewati batas waktu yang ditentukan maka pekerjaan tersebut dinyatakan terlambat. Dengan metoda penjadwalan maka keterlambatan ini dapat dikurangi, baik waktu maupun frekuensi.

2. Menurut Narasimhan (1985), penjadwalan yang baik seharusnya simpel, mudah dimengerti dan dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen dan oleh siapapun yang menggunakannya. Aturan-aturan penjadwalan seharusnya cukup kuat tetapi mempunyai tujuan yang realistis sehingga cukup flexible untuk memecahkan masalah yang tidak terprediksi sebelumnya dan membolehkan satu perencanaan ulang.

3. Bedworth (1987) mengidentifikasikan beberapa tujuan dari aktivitas penjadwalan, adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan penggunaan sumber daya atau mengurangi waktu tunggunya, sehingga total waktu proses dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.
b.    Mengurangi persediaan barang setengah jadi atau mengurangi sejumlah pekerjaan menunggu dalam antrian ketika sumber daya yang ada masih mengerjakan tugas yang lain. Teori Baker mengatakan, jika aliran kerja suatu jadwal konstan, maka antrian yang mengurangi rata-rata waktu alir akan mengurangi rata-rata persediaan barang setengah jadi.
c.    Mengurangi beberapa kelambatan pada pekerjaan yang mempunyai batas waktu penyelesaian sehingga akan meminimalisasi penalty cost (biaya kelambatan).
d.    Membantu pengambilan keputusan mengenai perencanaan kapasitas pabrik dan jenis kapasitas yang dibutuhkan sehingga penambahan biaya yang mahal dapat dihindarkan.


Diagram Analisa Jaringan (Penjadwalan)

Dalam teknik analisa jaringan(untuk penjadwalan) dibutuhkan sebuah diagram untuk membagi keseluruhan proyek menjadi kegiatan-kegiatan menurut struktur pecahan kerja.
Terdapat beberapa lambang khusus dalam diagram analisa jaringan, antara lain:
1)    Anak panah (arrow)
ü  Menyatakan kegiatan (panjang panah tidak mempunyai arti khusus.
ü  Pangkal dan ujung panah menerangkan kegiatan mulai dan berakhir.
ü  Kegiatan harus berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu (duration) dengan pemakaian sejumlah sumber (manusia, alat, bahan, dan dana).  
ü  Pada umumnya kegiatan diberi kode huruf besar A, B, C, dst.                                                                                                                                                                                                                                                                       Lambang
Anak Panah

2)    Simpul (node)
ü  Menyatakan suatu kejadian atau peristiwa. 
ü  Kejadian diartikan sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan. 
ü  Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut nomor kejadian.






3) Anak panah putus-putus
     Lambang Simpul
Menyatakan kegiatan semu (dummy). 
ü  Dummy sebagai pemberitahuan bahwa terjadi perpindahan satu kejadian ke kejadian lain pd saat yg sama. 
ü  Dummy tidak memerlukan waktu dan tidak menghabiskan sumber.


Gambar 8. Lambang
Anak Panah Putus-
Putus


Hubungan Antar Tugas

Ada 4 macam hubungan antar tugas dalam Ms Project dan dalam management project secara umum :

·                      FS : Finish to Start. ==> Pekerjaan '2' bisa dimulai setelah pekerjaan '1' selesai. 
·                      FF : Finish to Finish. ==> Pekerjaan '1' dan '2' selesai secara bersamaan.
·                      SS : Start to Start. ==> Pekerjaan '1' dan '2' dimulai secara bersamaan.
·                      SF : Start to Finish. ==> Pekerjaan '1' baru bisa selesai jika pekerjaan '2' sudah dimulai.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghteEVpDmwl_yAkh3QSn-J5PhlHCwNBiyxKaJTt9DXhBDtByx-ir2MUOzn_4WYiDudlDkBlwK48ravEUKd__jmpTkkC5DepX57raO5JD7UAjBPnxvxTT2RvAGtIFcpxWkkt2yMWzCjcv8/s1600/Pred.jpg



2. Lag & Lead Time

Dalam pengerjaan sebuah proyek terkadang ada jeda waktu antar satu tugas ke tugas berikutnya, bisa jadi jeda waktu atau overlap. Contoh pekerjaan pengecoran lantai dengan pemasangan keramik, tidak mungkin setelah dicor langsung dilakukan pemasangan keramik, untuk itu diperlukan jeda waktu antara pengecoran dengan pemasangan keramik.

Contoh kasus : Pekerjaan A berdurasi 8 hari, Pekerjaan B berdurasi 4 hari.





2.1. Lag Time

Jeda waktu antara pekerjaan A dengan pekerjaan B. Misalnya pekerjaan B dimulai setelah 3 hari pekerjaan A selesai, maka pada kolom predecessor pekerjaan B kita isi dengan "1FS+3" (1 adalah posisi baris pekerjaan A di Ms Project, FS untuk notasi Finish to Start, +3 adalah untuk meletakan jeda waktu antara pekerjaan A dengan B dalam kasus ini berarti 3hari).

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6HOHM8HaQtV1qDXUhWeGr0iQ8FEJFwbqvH7mKGUYMjuREXBsGv0kYoFf4OGxcFgXGbiOkT4s5mqs_nJyFm0U8OYzbwIJpTs4sZJv_axAXLTZo8LdKD_8CsD5L7wTogBtjb4NqE44THUQ/s1600/Lag+Time.png

Grafik untuk perhitungan forward dan backward

KET    :
            : untuk perhitungan forward jadwal (di mulai dari awal kegiatan)
            : untuk perhitungan backward jadwal (di mulai dari akhir kegiatan)
           

BAB III

PEMBAHASAN

1.     Impelementasi penjadwalan pada “Software Development Plan”
            Dalam sebuah proyek Software Development tantunya membutuhkan Schedule yang jelas, sehingga proyek tidak akan kacau atau tidak selesai tepat pada waktu yang sudah di tentukan sebelumnya. Selain itu untuk tingkat ke akurasian waktu juga akan sangat berpengaruh pada kualitas proyek serta penghematan estimasi biaya.
            Untuk itu kami membuat sebuah Sheduling Proyek untuk Software Development pada Software Housing. Namun di sini kami hanya menggunakan beberapa kegiatan yang sudah kami susun setepat mungkin, meskipun pada kenyataannya kami belum pernah memiliki pengalaman mengenai software development.
            Berikut adalah daftar(list) kegiatan yang sudah kamu susun sedemikian rupa sesuai dengan urutan pekerjaan yang akan di lakukan.
No
Simbol Kegiatan
Aktifitas
Waktu
Kegiatan Pendahulu
1
A
Desain Data
6

2
B
analisis fungsi
6

3
C
Prototyping
8

4
D
Review Software
3

5
E
Analisis Kebutuhan
5
C
6
F
Estimasi Biaya
10
A
7
G
Identifikasi kinerja Grub
10
C,D
8
H
mekanisme pengembangan software
14
B
9
I
Respon user feedback
7
G
10
J
evaluasi testing software
2
H,E
11
K
menganalisis spesifikasi bantuan
7
J
12
L
mengambangkan sistem bantuan
6
K
13
M
review dokumentasi bantuan
4
L
14
N
review dokumentasi seluruh pengguna
5
F
15
O
pengembangan pelatihan untuk end user
14
H,N
16
P
pengembangan untuk pelatihan spesifikasi end user
14
O
17
Q
pengembangan pelatihan material software
14
P,N
18
R
pengembangan spesifikasi fungsional
6
Q
19
S
implementasi fungsionalitas pada desain
4
N
20
T
review spesfikasi fungsional
4
S
21
U
identifikasi modular parameter desain
7
T,R
22
V
menetapkan staff pengembang
5
I
23
W
programming
30
V
24
X
penguji pengembangan (debugging)
15
W,M
25
Y
pengembangan unit dengan spesifikasi produk
27
W
26
Z
pengembangan integrasi dengan spesifikasi produk
28
X,Y
27
AA
review
7
X,U
28
AB
review modular code
5
Y
29
AC
test modular code
8
Z
30
AD
modifikasi code
10
AB
31
AF
test modifikasi code
7
AD,AC
32
AG
tes ulang aplikasi(bug)
7
AD
33
AH
perbaikan bug(maintenance)
14
AF,AG
34
AI
tes complete
2
AA
35
AJ
proses rilis
5
AI,AH
TOTAL


326






Diagram Jaringan    :


Jalur Kritis     :
1.    A-F-N-S-T-dummy-U-AA-AI-dummy-AJ                           = 50
2.    A-F-N-dummy-Q-R-U-AA-AI-dummy-AJ                          = 62
3.    A-F-N-dummy-O-P-Q-R-U-AA-AI-dummy-AJ                  = 90
4.    B-H-O-P-Q-R-U-AA-AI-dummy-AJ                                    = 89
5.    B-H-dummy-J-K-L-M-N-X-Z-AC-AF-AH-AJ                     = 116
6.    C-E-J-K-L-M-X-Z-AC-AF-AH-AJ                                        = 109
7.    C-E-J-K-L-M-N-X-dummy-AA-AI-dummy-AJ                   = 57
8.    C-dummy-G-I-V-W-dummy-X-Z-AC-AF-AH-AJ              = 137
9.    C-dummy-G-I-V-W-Y-dummy-Z-AC-AF-AH-AJ              = 149
10. C-dummy-G-I-V-W-Y-AB-AD-dummy-AF-AH-AJ           = 128
11. C-dummy-G-I-V-W-Y-AB-AD-AG-dummy-AH-AJ           = 128
12. D-G-I-V-W-dummy-X-Z-AC-AF-AH-AJ                             = 132
13. D-G-I-V-W-Y-dummy-Z-AC-AF-AH-AJ                             = 144
14. D-G-I-V-W-AB-AD-dummy-AF-AH-AJ                              = 123
15. D-G-I-V-W-AB-AD-AG-dummy-AH-AJ                             = 153
16. B-H-J-K-L-M-X-AA-AI-AJ                                                    = 68
Jadi penjadwalan yang paling optimal adalah 153 hari.



Tabel akurasi waktu.
Kegiatan
Lama(hari)
Waktu mulai tercepat
Waktu selesai tercepat
Waktu mulai terlambat
Waktu selesai terlambat
Leeway
Kritis
A
6






B
6






C
8






D
3






E
5






F
10






G
10






H
14






I
7






J
2






K
7






L
6






M
4






N
5






O
14






P
14






Q
14






R
6






S
4






T
4






U
7






V
5






W
30






X
15






Y
27






Z
28






AA
7






AB
5






AC
8






AD
10






AF
7






AG
7






AH
14






AI
2






AJ
5






Total
326











KESIMPULAN
            Untuk penjadwalan menggunakan pemodelan jaringan kami menggunakan metode manual dengan diagram jaringan. Selain itu juga kami membuat untuk perhitungan computer dengan menggunakan Ms.Project. untuk tingkat ke akurasian data tentu saja masih tepat yang menggunakan model pertungan komputer.
            Kasus yang ada kami buat sendiri dengan sedemikian rupa, sehingga tidak menutup kemungkinan terjadinya eror di sana sini. Untuk itu kami mohon maklum apabila laporan yang kami susun masih jauh dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
            Dari sekian pekerjaan yang kami jadwalkan kebanyak masih menggunakan karangan diri sendiri karena masih belum banyak dari kami yang mengerti akan adanya Software Development Plan. Sekian laporan yang dapat kami susun untuk kekurangannya kami mohon maaf yang sebesar besarnya serta di harapkan pembaca dapat memberikan masukkan serta kritik yang dapat membantu kami sehingga nantinya akan tersusun laporan yang lebih baik lagi. Wassalamuallaikum wr,wb.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA