TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Sumber : http://meilany.upy.ac.id
Konsep Dasar Bahasa Automata                      

            Bahasa sehari-hari di bentuk dengan menerapkan serengkaian aturan  tata bahasa(Grammar), namun dalam hal konteks Automata  menerapkan  serangkain aturan produksi pada sebuah simbol-simbol. Sedangkan Otomata dalam dunia matematika adalah mesin sekuensial yang menerima input, dan mengeluarkan output, dalam bentuk diskrit.

            Teori Bahasa Otomata :

-          Pembangkitan kalimat/ generation :menghasilkan semua kalimat dalam bahasa L berdasarkan berdasarkan aturan yang di milikinya.

-          Pengenalan kalimat / recognition : menentukan suatu string (kalimat) termasuk sebagai salah satu anggota himpunan L.

Menurut Noam Chomsky kelas tata bahasa di klarifikasikan dalam beberapa kelas :

1.      Kelas tata bahasa regular (regular grammar)

Biasanya di namakan bahasa regular laanguage, mesin yang mengenalinya adalah Finite State Automaton (FSA).

2.      Bahasa bebas konteks (context-free grammar)

Sering di dingkat CFL, mesin yang mengenalinya dinamakan Push Down Automata (PDA).

3.      Kelas tata bahasa peka-konteks (context-sensitive)

CSL atau tata bahasa tipe 1, mesin yang mengenali bahasanya di namakan Linier Bounded Automata (LBA).

4.      Tata bahasa tanpa pembatasan (unnrestricted grammar)

Mesin yang mengenali bahasa ini adalah Mesin Turing (Turing Machine).

Dalam bentuk tabel.

Kelas Tata Bahasa
Mesin Pengenal Bahasa
regular grammar
Finite State Automaton (FSA)
context-free grammar
Push Down Automata (PDA)
context-sensitive
Linier Bounded Automata (LBA)
unnrestricted grammar
Mesin Turing (Turing Machine)



Operasi Dasar String Dan Sifat Operasinya

            String merupakan deretan simbol sebagai suatu entitas, di dalamya ada yang bisa muncul dua kali namun juga ada yang tidak di gunakan. Penulisan string menggunakan aturan grammatr yang sama(pembentukan) tertentu.

-          Notasi variabel simbol/string      

o   Variabel string tertentu sering di presentasikan dalan bentuk huruf kecil dalam bahas latin x,y,z dll.

o   Variabel string simbol sering di presentasikan a,b,c.... huruf-huruf kecil pada urutan awal abjad.



-          Notasi variabel himpunan dalam string

Variabel untuk humpinan string di awali dengan huruf kapital pada urutan abjad.

Contoh : L {001,00011,110000}

-          Panjang string tersusun atas sejumlah n simbol, n ≥ 0, panjang string di tulsi |x|

Contoh |aabba|=5

-          String kosong

Jika |x|=0 maka string x tersebut di sebut di sebut string kosong.

Contoh model

Diberikan dua string : x = abc, dan y = 123

· Prefik string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.

Contoh : abc, ab, a, dan e adalah semua Prefix(x)

· ProperPrefix string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.

Contoh : ab, a, dan e adalah semua ProperPrefix(x)

· Postfix (atau Sufix) string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling depan dari string w tersebut.

Contoh : abc, bc, c, dan e adalah semua Postfix(x)

·  ProperPostfix (atau PoperSufix) string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling depan dari string w tersebut.

Contoh : bc, c, dan e adalah semua ProperPostfix(x)

·  Head string w adalah simbol paling depan dari string w.

Contoh : a adalah Head(x)

·  Tail string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan simbol paling depan dari string w tersebut.

Contoh : bc adalah Tail(x)

· Substring string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.

Contoh : abc, ab, bc, a, b, c, dan e adalah semua Substring(x)

· ProperSubstring string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.

Contoh : ab, bc, a, b, c, dan e adalah semua Substring(x)

· Subsequence string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol dari string w tersebut.

Contoh : abc, ab, bc, ac, a, b, c, dan e adalah semua Subsequence(x)

· ProperSubsequence string w adalah string yang dihasilkan dari string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol dari string w tersebut.

Contoh : ab, bc, ac, a, b, c, dan e adalah semua Subsequence(x)

· Concatenation adalah penyambungan dua buah string. Operator concatenation adalah concate atau tanpa lambang apapun.

Contoh : concate(xy) = xy = abc123

· Alternation adalah pilihan satu di antara dua buah string. Operator alternation adalah alternate atau ½.

Contoh : alternate(xy) = x½y = abc atau 123

· Kleene Closure : x* = e½x½xx½xxx½… = e½x½x½x½…

· Positive Closure : x = x½xx½xxx½… = x½x½x½…





Hubungan kompleksitas Sebuah Variabel yaitu :

-          Salah satunya kecerdasan buatan

Bidang ilmu yang mendasarkan bagaimana computer bias bekerja seperti manusia. Penggunaa kecerdasan buatan meliputi pengolahan citra,  teori kendali, pengenalan robotika.

-          Lingkup aplikasi kecerdasan buatan :

1.      System pakar

2.      Pengolahan Bahasa alami

3.      Penganalan Ucapan

4.      Robotika

5.      System sensor

6.      Computer vision

7.      Problem solving

8.      Permainan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RISET OPERASI SCHEDULIND (PENJADWALAN)